Foto: suaramerdeka.com/Arif M Iqbal
CHONBURI, suaramerdeka.com – Timnas Indonesia U-16 gagal memenuhi ambisi menundukkan Thailand pada laga kedua Grup A Piala AFF U-15 di IPE Chonburi Campus Stadium 1, Chonburi, Selasa (11/7) malam.
Justru, skuad Garuda Asia kalah dari tuan rumah dengan skor tipis, 0-1, lewat gol Suphanat Muenta pada menit ke-73. Hasil ini tak lantas membuat peluang Indonesia tertutup.
Saat ini, posisi skuad Merah Putih merosot ke posisi lima klasemen sementara di atas juru kunci Singapura. Indonesia masih bisa lolos jika berhasil menundukkan Australia pada laga selanjutnya yang akan digelar Kamis (13/7) besok.
Namun seandainya Bagas Kaffa dan kawan-kawan gagal melumat pasukan Negeri Kanguru, peluangnya akan habis. Untuk mengalahka Australia butuh perjuangan ekstra, mengingat merek baru saja menggasak Singapura delapan gol tanpa balas di partai sebelumnya.Saat ini, Thailand memimpin klasemen dengan torehan enam angka, disusul Myanmar (4), Australia (3) dan Laos (3).
Pelatih timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini masih percaya diri bisa melaju ke babak semifinal. Sebab, Indonesia masih memiliki tiga pertandinan lagi, masing masing lawan Australia, Laos dan Singapura.
“Kami kalah dengan cara yang terhormat, kami masih tetap optimis ada tiga pertandingan lagi. Sembilan poin akan kita rebut nanti,” terang Fakhri.
Kepercayaan diri sang pelatih didukung para pemain. Sejauh ini Rendy Juliansyah cs juga optimistis bisa melangkah ke babak semifinal. “Anak-anak juga usai pertandingan masih tetap optimis, mereka katakan sendiri kalau masih ada pertandingan lainnya. Meski saya melihat ada penyesalan dari mereka. Itu wajar, di umur mereka yang masih muda. Namun saya yakin, anak-anak bisa bangkit di pertandingan berikutnya,” ungkap Fakhri.
Pihaknya juga menyesalkan kepemimpinan wasit yang dinilai berat sebelah. Namun dia tak mau mengomentari lebih jauh. “Saya tidak ingin mengomentari wasit, tetapi ada beberapa keputusan wasit yang merugikan,” jelasnya.
(Arif M Iqbal/CN39/SM Network)