SEMARANG, suaramerdeka.com – Demi kelangsungan cabang olahraga gateball di Kota Semarang, Pengurus Persatuan Gateball Indonesia (Pergatsi) Kota Semarang yang dikoordinatori Budi Santoso mencoba untuk fokus membina para atlet yunior gateball.
Sasaran dari para pengurus yang baru terdaftar dalam cabang olahraga prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada 2015 silam ini adalah siswa-siswi sekolah dasar. Salah satu sekolah dasar di Kota Semarang yang menjadi tempat pembinaan atlet gateball yunior, yaitu SD Sumurboto, Kecamatan Tembalang. Pemilihan SD Sumurboto selain karena kesediaan dari pihak sekolah, juga fasilitas lapangan tempat berlatih yang representatif di dekat sekolah.
“Untuk sementara latihan tim gateball yunior di SD Sumurboto, namun tidak menutup kemungkinan kalau ada sekolah-sekolah yang berminat untuk mempelajari, kami akan bantu untuk melatih,” ujar Budi Santoso yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pergatsi Jawa Tengah ini saat ditemui di turnamen gateball se-Jateng yang digelar di Semarang, belum lama ini.
Latihan rutin di SD Sumurboto digelar bersamaan dengan jam olahraga siswa-siswa kelas empat pada Selasa dan kelas enam pada Sabtu mulai pukul tujuh sampai sembilan di Lapangan Bandek, Kecamatan Tembalang. Para pengurus dan beberapa mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes ikut terlibat aktif melatih para siswa bermain gateball dengan benar, sekaligus menambahkan materi mengenai strategi untuk bisa memenangkan permainan.
Regenerasi menjadi tujuan utama pengurus dan pemain yang lebih didominasi orang-orang tua yang berdinas di sejumlah instansi pemerintah dan swasta, seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Semarang. Dari instansi-instansi tersebut, banyak atlet gateball yang berpartisipasi dalam berbagai turnamen gateball, baik di tingkat provinsi hingga internasional.
Salah satu turnamen gateball yang baru-baru ini digelar dalam rangka Hari Air Dunia ke-25 di Semarang dimenangkan tim Srikandi dari BBWS Bengawan Solo sebagai juara, diikuti di peringkat kedua tim Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan di peringkat ketiga ditempati TWC Pusat Prambanan.
(Joseph Army Sandhoko / CN26)