Foto: suaramerdeka.com / dok
SURABAYA, suaramerdeka.com - Sebanyak 1.170 perenang dari berbagai klub di Tanah Air ikut bersaing pada Kejuaraan Renang Antar-Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) 2016 di Surabaya, 19-23 Desember.
Menurut Ketua Panpel Nanik Juliati, para peserta yang mengikuti kejuaraan skala nasional tersebut berasal dari 173 perkumpulan renang di Indonesia. Kelompok usia yang diperlombakan, yaitu usia 16-18 tahun (Grup I), 14-15 tahun (Grup II), 12-13 tahun (Grup III) dan 11 tahun ke bawah (Grup IV). “Kejuaraan ini mempertandingkan 176 nomor. Jadi setiap harinya berlangsung dari pagi hingga malam hari,” ujar Nanik usai pembukaan.
Ajang tersebut dibuka Sekjen Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Ali Patiwiri. Pihaknya berharap kejuaraan kali ini bisa memunculkan bibit-bibit muda yang bisa berprestasi. Apalagi, Indonesia berharap bisa mengirim perenang ke Olimpiade Tokyo 2020 tanpa wild card atau kartu bebas hambatan.
“Ini jadi ajang para atlet untuk mengukur kemampuan mereka sudah berapa jauh kemajuan yang diraih. Dan tentu prestasi dan catatan waktu terbaik akan menjadi modal untuk bisa masuk pelatnas,” kata Ali.
Pada hari pertama, nomor yang diperebutkan adalah 1.500 meter gaya bebas, 100 meter gaya punggung, 4×50 gaya bebas estafet, 4×100 meter gaya bebas estafet dan 50 meter gaya bebas. Selain itu ada 200 meter gaya kupu-kupu, 100 meter gaya punggung dan 4×200 meter gaya bebas estafet.
(Arif M Iqbal / CN26)