BANDUNG, suaramerdeka.com - Sektor putra Tim Renang Jateng menutup perolehan medali dengan menyumbangkan perak pada hari terakhir pelaksanaan renang lintasan PON XIX/2016 di Kompleks UPI Bandung, Selasa (20/9).
Perak tersebut diraih Budiman Hadi Prakoso yang mampu finish kedua setelah perenang terbaik Indonesia, Triadi Fauzi Sidik (Jabar) pada nomor final 200 meter gaya kupu-kupu putra.
Perenang Jateng berusia 20 tahun itu membukukan waktu 02.04,53 detik terpaut empat detik dari Triadi dengan 2.00,24 yang sekaligus memecahkan Rekor PON. Peringkat ketiga, M Hamgari (Jatim) dengan catatan waktu 02.05,46 detik.
Kendati perak, raihan ini cukup mengejutkan karena di sektor putra, pengurus tak berpesan apa pun. Pemenuhan target dua emas ditumpahkan semua ke sektor putri.
“Kami tak diberi target, pokoknya main maksimal. Hasil ini terus terang di luar dugaan, saya pun tak mengira dapat peran. Senang. Apalagi lawannya, Triadi jangan tanya,” kata Budiman sumringah.
Kemarin, Jateng total meraup dua perak dari enam nomor final yang dipertandingkan. Satu perak lainnya dibukukan Sagita Putri Krisdewanti pada final 200 meter gaya bebas putri dengan catatan waktu 02.06,22 detik.
Pemuncak nomor tersebut, Ressa Kania Dewi (Jatim) dengan catatan waktu 02.03,58 sekaligus memecahkan Rekornas. Urutan ketiga Raina Sumi (Jabar) dengan torehan waktu 02.06,91 detik.
Secara keseluruhan, Tim Jateng gagal memenuhi target. Mereka hanya mampu mempersembahkan satu medali emas atas nama Felicia Angelica melalui nomor 200 meter gaya dada. Koleksi medali Tim Renang Jateng terdiri dari satu emas, tiga perak, dan enm perunggu dengan tiga di antaranya dari perenang putra.
Tuan rumah, Jabar menjadi juara umum renang PON XIX/2016. Triadi Fauzi dan kolega membukukan 17 emas, 10 perak, dan 10 perunggu. Runner up Jatim dengan sembilan emas, 11 perak, dan 13 perunggu disusul DKI Jakarta lewat raihan tujuh emas, 11 perak, dan sembilan perunggu.
(Setiady Dwi / CN26)